Jumat, 02 Agustus 2013

KASIH vs CINTA

Kasih itu sabar
Kasih itu murah hati
Ia tidak cemburu
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu
.........


Ketika menemukan pasanganmu telat datang ke janji dating atau telat menjemput, kau akan marah-marah. Dimana letak kesabaranmu?

Kau membatasinya seolah-olah dia itu seutuhnya milikmu. Tidak membaginya kepada siapapun bahkan kepada sahabat-sahabat dekatnya yang mungkin saja lebih dulu ia kenal sebelum ia mengenalmu. Apa kau murah hati?

Ga boleh sms'an sama lawan jenis selain dengan mu, ga boleh chatting'an walau hanya sekedar bertanya kabar dengan kawan lama. Ga senang jika ada yang mengaguminya, ga senang jika bertemu dengan siapa saja yang pernah dekat dengannya, ga senang dia masih menyimpan sms ataupun pemberian mantannya. Itu namanya cemburu bukan?

Pacaran dengannya menguntungkan, membuat nilai-nilaimu naik, bisa antar-jemput kemana aja, bisa ditraktirin makan, bisa minta tolong buat ngerjain tugas-tugas, bisa minta ditemenin kemana aja, apa ga untung tuh?

Sms ga dibalas, telpon ga diangkat, ga ada kabar padahal pasanganmu sedang dalam pertemuan penting yang membuatnya tidak fokus sama sekali dengan handphonenya. Langsung marah-marah kan? Iyalah.

Pasanganmu melakukan kesalahan, sudah minta maaf namun salahnya itu masih juga kau ungkit-ungkit, masih saja kau ingat-ingat. Padahal kau sendiri sudah menerima permintaan maafnya yang kemarin. Sebegitu dendamkah?

Senang saat dia membatalkan rapat pentingnya hanya karena kau minta ditemani? Senang saat dia mengabaikan telepon teman-temannya karena sedang menemanimu belanja? Senang saat dia lebih memilih makan malam denganmu dibanding dengan keluarganya sendiri? Tandanya dia sudah benar-benar memilihmu kan? Bersenang-senanglah.

Dia menyuruhmu sabar menunggunya pulang, harus LDR karena dia mendapat pekerjaan diluar kota. Tapi kau selalu berpikir: "ah, aku kan ga tau dia gimana disana. Kami jauh, dan apapun bisa terjadi. Gimana kalau aku sabar menunggu nyatanya dia tidak setia disana?" Hmm, bukankah kalian sudah buat janji jari kelingking untuk saling bersabar sebelum pesawatnya take-off?

Think about it! Sebegitu susahnya menerapkan kasih sejati~
Terimakasih sudah memberiku pelajaran!

-.-.
.
...

6 komentar:

  1. Awesome..,
    .........
    Apakah berlaku hanya untuk "pasangan" ? Hehe

    BalasHapus
  2. Hai Bang Booby Roy Purba,
    Sebenarnya konteks 'Kasih' berlaku untuk setiap orang yg menjalin hubungan dgn sesamanya, ga cuma 'pasangan' tapi bisa juga hubungan persahabatan, orangtua ke anak, suami ke istri dan siapa saja.
    Tapi karena eke masih muda dan tengah berproses dlm hubungan bersama pasangan, jadi tulisan ini aku tekankan dalam konteks berpasangan, hehehe. Terimakasih ya bang sudah membaca :)

    BalasHapus
  3. mantap geng ;)
    -tupai loncat-

    BalasHapus
  4. Thankyou gank!
    Kenapa kau 'Anonim'? Ga jelas habitatmu?
    -Ikan sapu-sapu pemakan jengkol-

    BalasHapus