Minggu, 16 Februari 2014

We're Ridiculous : Means Great!

4 Juni 2010 : Yeah, that was our day! Hari dimana kau menginginkan aku jadi pacarmu. Do You remember what happened on that day? Masih ingat kata 'eksternal' dan 'internal'? Haha. Dan yang paling terpenting di hari itu adalah, untuk pertama kalinya dalam 19 tahun usia hidupmu, kau mendapatkan kekasih. Sulit dipercaya orang sepertimu belum pernah sekalipun pacaran dan baru kali itu menyatakan perasaan pada seorang wanita. Itu 4 Juni 2010.

Sekarang Februari 2014,

Sudah lama hari itu berlalu, namun ingatan 'internal' dan 'eksternal' masih sering kita bawa dalam canda tawa ulasan flashback hari itu. Sudah lama kita bersama, 3 tahun 8 bulan (hingga saat kutuliskan ini). Banyak proses yang kita alami, banyak moment yang kita habiskan bersama. Kita adalah pasangan 'ridiculuos' yang artinya bagiku : HEBAT!! Gak akan habis dalam satu artikel untuk bercerita tentang moment-moment gila kita.


Di akhir bulan, biasanya kita mengumpulkan uang seribuan atau dua ribuan demi seporsi 'Ayam Paprika' di Warung Cinta Rasa. Entah kenapa semakin mendekati akhir bulan, tuntutan makan enak semakin besar. Kita senang menghabiskan rabu dan senin di salah satu tempat makan 'fastfood' yang sangat kita sukai.

Setiap harinya aku menanti kau mampir ditempatku. Aku menanti suara gas dari sepeda motor mu dan sangat hapal bagaimana caramu melepaskan ganjal sepeda motormu, sangat tidak halus. Aku juga hapal langkah kaki dari sendal Eiger mu. Langkah kaki yang agak terseret dan juga agak berisik.

Kau ingat kan cara unikku dalam menyambut kedatanganmu? Ingat ekspresi wajah ngambekku? Ingat ekspresi wajah ekstrimku yang bahkan pernah kau foto di hp mu? Dan kenapa kau selalu keberatan jika aku melepas helm mu? Itu kan 'mengganggu penghuni kebun binatang'. Hahaha

Melihatmu kelaparan adalah episode lain dari dirimu. Well, sepertinya memang dari dulu kau tidak pernah ramah dengan perutmu yang sedang kelaparan. Aku selalu mengaitkan kebenaran teori emosi berbanding lurus dengan perut yang sedang lapar. Dan teori "Jika ingin memenangkan hati pria, maka menangkan dulu perutnya" adalah teori yang sangat suitable untukmu. Ingat apa jawabanku atas teori ini? "Wanita gak harus jago masak!!" atau "Wanita ga selamanya bisa multi-tasking". Kita selalu berperang dengan teori wanita jago masak vs wanita gak harus jago masak.

Ingat cerita empat bersaudara : Gobhuii-Gobhaiing-Gobhalang-Gobhunal? Empat bersaudara yang malang karena sering sekali kita bully. Walaupun mereka tokoh fiksi tapi ceritanya real di ingatan kita. Gobhuii -benda mati- yang imajinasi kita hidupkan dalam bentuk cerita. Gobhuii yang malang karena hampir empat tahun tidak pernah di laundry.

Kita seperti seniman yang berkolaborasi. Aku menulis dan kamu memvisualisasikan tulisanku. Entah kenapa kita yang sudah berusia 20-an tahun punya banyak cerita fiksi dan tokoh fiksi. Ayo cerita tentang tokoh fiksi lainnya. Rusa? Musang? Kelinci Sapi? Myosin? Ordo Mamalia? Ordo Insecta? Kelinci Gondrong? Anjing Nuning? Atau penghuni kebun binatang lainnya? Hey, atau kau ingat lagu "Que Sera-Sera" yang kunyanyikan bersama iklan? Hahaha.

Tau 'nasi aking' kan? Makanan survive mu yang kau paksakan bisa ku makan juga? Ngeri genk makan nasi campur air panas! Hahaha. Tau kan versi becandaan kita yang: terpal misop, gerobak pansit, akar toge, petasan cabe, biji salak, biji semangka. Ingat teriakan dan lagu ekstra sopran ku? Atau lagu: Bila topan kras melanda hidupmu yang kunyanyikan di depan Mawar lalu setelahnya kita lari-larian kecil karena hampir mati tertawa?

Ingat keceriaanku di depan Topaz dengan kata "bilang"? Atau tempelan-tempelan konyol yang ada di dinding kamarku tentang kita? Semisal gambar jelekku, foto TK ku dan Meme Comic ala 'Indonesian Idol'mu? Belum lagi gambar-gambar lain yang kau buat di catatan-catatan kuliahku. Aku selalu iri dengan kemampuan menggambarmu dan selalu kesal karena gambar bebekku yang jelek dan lebih cocok dibilang sebagai gambar ayam.

Terimakasih ya sudah mengajariku bermain gitar. Walau jari tanganku tak selihai jari tangamu dalam memetik gitar, setidaknya aku tahu cara memainkan gitar darimu. Banyak sekali yang ingin kutuliskan, tapi aku tahu tidak akan cukup ruang dan kata-kata yang aku punya untuk menceritakan semua kegilaan kita.

Kau tahu, banyak sekali orang yang kita buat iri dengan cara kita 'berteman' dan lewat tulisan ini yok kita minta maaf untuk semua orang yang pernah kita buat iri. Terkadang kita lupa tempat, lupa waktu dan lupa kondisi, tapi ku tahu kita pasangan yang tidak pernah menghindar dari pembaharuan dan perubahan. Banyak sifat payahku yang pada akhirnya berubah di tanganmu seperti juga banyak sifat payahmu yang berhasil kuubah. Kita berproses dan berprogress dengan cukup hebat dalam hubungan ini dan aku bangga bersamamu.

Perasaan 'secure' yang aku rasakan selama denganmu adalah sebuah feeling lain yang tidak aku dapatkan sebelumnya. Aku tahu dengan siapa aku percayakan hatiku. Aku tahu dimanapun kamu berada kamu selalu menjagaku dan kepercayaanku. Kamu ngga akan berani menggoda wanita lain (termasuk room number 3), huahahaha. Justru aku yang lebih bandel darimu soal ini dan maafkan kebandelanku selama ini ya. Terimakasih sudah membebaskanku dari banyak hal yang aku sendiri belum tentu bisa melakukannya untukmu. Aku selalu rindu punya kebesaran hati seperti yang kau miliki. Maafkan aku yang terkadang egois dan posesif. Maafkan aku juga yang selalu membuatmu malu di depan penghuni room number 3, huahahahahaa.


Kita percaya bahwa pelabuhan itu masih jauh dari tempat kita berpijak sekarang ini. Jadi, kemanapun nanti cerita kita berlabuh, aku tahu, kamu tahu dan hati kita juga tahu kita tidak akan pernah menyesali apa yang pernah kita miliki dan lewati. Kamu, seniman hebat yang akan selalu jadi alasan bersyukurku karena denganmu aku pernah merasakan kegilaan dan kekonyolan hidup. Terimakasih sudah jadi partner terhebatku, teman suka-dukaku, sahabat hati dan teman 'injury time'ku. Aku rela stock makananku habis tak berbekas tiap kali kau ada disini.


Buat kita yang hebat,
Bibib - Pipip
❤️

2 komentar:

  1. Tanpa tulisan ini, aku tak akan pernah terpikir lebih... bahwa begitu berharganya apa yang sudah kita lalui, ini bagikan roll film yang berputar menampilkan cerita kronologis vista (seperti itu yang ada dipikiran ku).

    kau penulis hebat!

    -with love, ur bibib. :*

    BalasHapus
  2. Wuah, baru kali ini tulisanku di komen langsung sama yg memberi ide cerita :')
    Terimakasih ya Bib sudah memenuhi hak aktualisasi diriku walau ini butuh deadline, hihihi.

    Kau inspirasiku yg hebat!

    BalasHapus